PTK BAB IV "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI KOPERASI MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KANAWIAH. KEC. CIKULUR KAB. LEBAK.”

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A.    Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan pada setiap siklus, sebanyak dua siklus dalam penelitian  tindakan kelas ini sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS Kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatife tipe Snowball Throwing tergambar pada laporan hasil pembahasan yang diuraikan sebagai berikut:
1.      Data hasil tes belajar Prasiklus
Data hasil tes belajar di peroleh dari prasiklus dapat di lihat pada tabel berikut
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Prasiklus Pada Siswa
NO
NAMA SISWA
Penilaian
Keterangan
Prasiklus
1
Aas ahdianti
50
Tidak tuntas
2
Agus Hidayat
50
Tidak tuntas
3
Agustina Fatmawati
40
Tidak tuntas
4
Ahmad Doni
60
Tidak tuntas
5
Ahmad Fauzi
70
Tuntas
6
Ayu Ramadani
50
Tidak tuntas
7
Chindy Fadliah
40
Tidak tuntas
8
Dede Suhariyah
80
Tuntas
9
Ika
80
Tuntas
10
Jalihin
80
Tuntas
11
Leni Handayani
40
Tidak tuntas
12
Meliani
40
Tidak tuntas
13
Meldha
60
Tidak tuntas
14
Mimin Mintarsih
50
Tidak tuntas
15
M Ananda Permata
50
Tidak tuntas
16
Muhamad Deni
70
Tuntas
17
M Hardiansyah S
60
Tidak tuntas
18
Muhammad Hilmi
60
Tidak tuntas
19
Nurjani
50
Tidak tuntas
20
Ridwan Hanapi
50
Tidak tuntas
21
Sasmita Alica Gurnasih
70
Tuntas
22
St Aminah
40
Tidak tuntas
23
Uba Ruba'i
40
Tidak tuntas
24
Yopi Rizki
50
Tidak tuntas

Jumlah
1.330


Rata rata
55.4

Keterangan :
Nilai Rata rata = Jumlah Skor
    Jumlah siswa

      = 1.330
     24
= 55.4
Kriteria Penilaian        : 85 100        = Baik sekali
: 75 80          = Baik
: 65 70          = cukup
                  : 55 60          = Kurang
: 0 50            = Kurang Sekali

Kemudian di gambarkan ke dalam bentuk Grafik di bawah ini
Grafik. 4.1
Perolehan Nilai Prasiklus

2.      Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus
1.      Proses/Gambaran Penelitian Siklus I dan II
Pada proses penelitian siklus I dan siklus II, Kegiatan yang dilakuan sebagai berikut:
a.      Perencanaan
Dalam perencanaan ini, peneliti menyusun beberapa rencana untuk melaksankan tindakan diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.      Menyusun lembar Observasi
3.      Menyusun soal tes kemampuan awal yang di berikan sebelum siksus dan evaluasi yang di berikan setiap akhir siklus
b.      Tindakan/pelaksanaan
Dalam tahap perencanaan  ini adalah melaksanakan yang telah di rencanakan sebelumnya yaitu:
1.      Sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan  materi sesuai dengan RPP yang telah di buat
2.      Guru melaksanakan langkah langkah dalam KBM yang telah ditentukan diantaranya guru menjelaskan kepada siswa sesuai dengan pokok bahasan, kemudian membentuk kelompok untuk melakukan pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing kepada siswa.
3.      Peneliti dan Teman Sejawat melakuakn observasi terhadap aktifitas siswa pada saat siswa melakukan pembelajaran
4.      Guru melakuakn evaluasi tertulis terhadap Siswa secara individu untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyelesaikan latihan soal
c.       Observasi  
Pada tahapan ini ditunjukan pada keaktipan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahun Sosial pada materi Koperasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
1.      Pengamatan secara sistematis terhadap aktifitas siswa dalam proses pembelajaran berlangsung dan pada saat siswa menyelesaikan latihan soal berjalan dengan baik
2.      Pengamatan terhadap penerapan pembelajaran model Kooperatif Tipe Snowball Throwing dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Koperasi
d.      Refleksi
Pada tahap terakhir dalam proses siklus terakhir yaitu Refleksi, ini bertujuan untuk merefleksikan hasil dari kegiatan selama proses belajar mengajar dan penemuan penemuan yang tercatat pada saat pengamatan, baik hambatan, masalah dan lain sebagainya.
3.      Pelaksanaan Tindakan pada siklus I
            Pada proses penelitian siklus I, kegiatan yang dilakuakan adalah sebagai berikut:
a.       Perencanaan
Pada tingkatan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 dan 16 April 2014 kegiatan yang dilakuakan adalah sebagai berikut:
1.      Menyusun lembar observasi , yang terdiri dari lembar observasi kegiatan belajar siswa, dapat dilihat pada lampiran.
2.      Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi Dasar Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.      Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes tertulis ini di gunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil belajar siswa. Soal tes dapat di lihat dalam lampiran.
Selama melakukan tindakan peneliti di bantu oleh teman sejawat dalam melaksanakan proses belajar mengajar, dengan mengunakan lembar observasi dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sedang berlangsung
Berdasarkan lembar observasi dan catatan lapangan deskripsi pelaksanaan yang di tetapkan adalah sebagai berikut:
1.      Sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan materi yang akan disajikan agar siswa lebih siap menghadapi pelajaran baru.
2.      Guru menugaskan siswa membuat pertanyaan pada selembar kertas, yang kemudian kertas pertanyaan tersebut dbuat bola salju lalu dilemparkan kepada temannya.
3.      Siswa yang mendapatkan bola salju yang berisikan pertanyaan langsung menjawab pertanyaan dari temannya
4.      Guru menugaskan siswa untuk membacakan pertanyaan dan jawabannya, kemudian guru memberikan penghargaan kepada siswa yang membuat dan menjawab pertanyaan dengan benar.
5.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami.
b.      Pelaksanaan Tes
Pada pertemuan ke 2 hari Rabu tanggal 16 April 2014 di laksanakan putaran siklus 1, kemudian di akhir pembelajaran dilakuakn tes dalam upaya untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui motivasi siswa dalam menguasai materi yang telah di ajarkan.
Dalam pelaksanaan tes terlihat ada beberapa siswa yang masih bekerjasama dengan temannya, kemudian penelti menegurnya agar menyelesaikan tes secara individu atau tidak boleh bekerjasama dengan ketentuan sekolah bahwa di katakanan tuntas jika memperoleh nilai 65.
c.       Skor individu siklus I
Skor peningkatan hasil belajar secara individu pada siklus I dapat di lihat dari tabel berikut:


Table 4.2
Hasil belajar siswa padaTest Siklus I
NO
NAMA SISWA
penilaian
Keterangan
Siklus I
Siklus I
1
Aas ahdianti
70
Tuntas
2
Agus Hidayat
70
Tuntas
3
Agustina Fatmawati
70
Tuntas
4
Ahmad Doni
70
Tuntas
5
Ahmad Fauzi
80
Tuntas
6
Ayu Ramadani
50
Tidak tuntas
7
Chindy Fadliah
50
Tidak tuntas
8
Dede Suhariyah
90
Tuntas
9
Ika
90
Tuntas
10
Jalihin
70
Tuntas
11
Leni Handayani
80
Tuntas
12
Meliani
70
Tuntas
13
Meldha
80
Tuntas
14
Mimin Mintarsih
90
Tuntas
15
M Ananda Permata
50
Tidak tuntas
16
Muhamad Deni
80
Tuntas
17
M Hardiansyah S
50
Tidak tuntas
18
Muhammad Hilmi
60
Tidak tuntas
19
Nurjani
70
Tuntas
20
Ridwan Hanapi
80
Tuntas
21
Sasmita Alica Gurnasih
80
Tuntas
22
St Aminah
50
Tidak tuntas
23
Uba Ruba'i
50
Tidak tuntas
24
Yopi Rizki
50
Tidak tuntas

Jumlah
1.650


Rata rata
68,75

Keterangan :
                              Nilai Rata rata = Jumlah Skor
      Jumlah siswa

                                          = 1650
24

                                          = 68,75

Kriteria Penilaian        : 85 100        = Baik sekali
: 75 80          = Baik
: 65 70          = cukup
                  : 55 60          = Kurang
: 0 50            = Kurang Sekali


Pada tabel di atas penulis menjelaskan bahwa nilai prasiklus terdapat 18 siswa yang masih rendah nilainya sedangkan 6 siswa sudah mencapai target ketuntasan belajar. Pada evaluasi hasil belajar siklus I terdapat 8 siswa yang masih rendah nilainya dan 16 siswa sudah mencapai ketuntasan belajar, hal ini dapat di bandingkan antara prasiklus dan evaluasi siklus I mencapai hasil peningkatan belajar
Nilai rata-rata dari 24 siswa adalah 68,75 berdasarkan hasil tes siklus I, siswa yang tuntas 16 orang dan yang belum tuntas 8 orang atau berada pada kategori tuntas 66,7% dan sisanya yaitu kategori belum tuntas 33,3%  untuk lebih jelasnya dapat di lihat grafik di bawah ini:


Grafik 4.2
Perolehan Nilai Pada Siklus I
Grafik  4.2 menggambarkan hasil belajar pada siklus I

Dari grafik diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami peningkatan hal ini di sebabkan karena pemahaman dan pengetahuan yang semakin bertambah tentang materi yang di ajarkan.
Walaupun nilai rata rata tes dari prasiklus sampai siklus I mengalami peningkatan, tetapi masih banyak siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan yaitu 65 dan masih berada dalam kategori tuntas 66,7% maka peneliti akan melakukan tindakan selanjutnya yaitu dengan melakukan siklus II pada siswa kelas IV MIS Al-Kanawiah pada mata pelajaran IPS.
d.      Data dari hasil obsevasi dan wawancara pada siklus I
Kegiatan obsevasi dibantu oleh teman menggunakan lembar observasi.hal ini didukung oleh hasil wawancara dan cacatan lapangan diperoleh data sebagai berikut:
a.       Pada siklus I hanya ada 3 siswa yang berani bertanya,dan hanya 4 orang siswa yang berani menjawab secara perorangan selebihnya dijawab hanya secara klasikal saja.
b.      Ketika melakukan kerja kelompok siswa terlihat ribut dan bingung, karena tidak mengerti tugas yang harus dikerjakan, dan kelompok tidak terorganisir dengan baik.
c.       Guru belum memahami betul langkah-langkah model pembelajaran Snowball Throwing, sehingga kegiatan tidak terarah dan tidak sesuai skenario pembelajaran.
d.      Waktu dalam pembelajaran perlu diefektifkan lagi.
e.       Ketika guru menyampaikan materi siswa kurang memerhatikan penjelasan guru.
f.       Pelaksanaan tes belum berjalan dengan baik hal ini di tunjukan dengan masih banyak yang bekerjasama atau mencontek pada saat mengerjakan tes
e.       Refleksi pada siklus I
Refleksi dilakukan  untuk mengevaluasi pembelajaran pada siklus 1, kegiatan ini difokuskan pada masalah yang muncul selama pelaksanaan tindakan pada siklus 1 masih banyak kekuranga antara lain :
1.      Penginformasian tujuan pembelajaran yang kurang sehingga siswa tidak jelas arah dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
2.      Kurangnya pemahaman guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif snow ballthrowing.
3.      Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajaran.

Dari kekurangan-kekurangan tersebut maka perlu dilakukan untuk tindakan berikutnya, yaitu :
1.      Peneliti menginformasikan tujuan pembelajaran lebih jelas lagi.
2.      Guru harus lebih baik lagi membimbing siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing.
3.      Menegaskan kepada siswa agar pada saat guru menjelaskan materi  dengan baik.
4.      Pelaksanaan Tindakan kelas Siklus II
a.       Perencanaan
Perencanaan yang di lakukan selama pembelajaran siklus I hampir sama dengan sikls II merupakan hasil akhir belajar siswa agar mendapatkan hasil yang maksimaldan akhir pembelajaran siklus II, adapun yang dilakukan persiapan antara lain sebagai berikut:
1.      Menyusun lembar observasi , yang terdiri dari lembar observasi kegiatan belajar siswa, dan obsevasi kegiatan guru dapat dilihat pada lampiran.
2.      Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan di ajarkan sesuai dengan kompetensi Dasar Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.      Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes tertulis ini di gunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil belajar siswa. Soal tes siklus II dapat dilihat dalam lampiran.
b.      Pelaksanaan pada siklus II
Pelaksanaan pada siklus II di laksanakan selama dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada Senin, 5 Mei 2014. Peneliti melakuakn tindakan dengan melakukan pembelajaran  kepada siswa antara lain:
1.      Guru menyampaikan materi yang akan disajikan 
2.      Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3.      Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4.      Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
5.      Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola/ satu pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c.       Pelaksanaan Tes
Pelaksanaan tes evaluasi siklus II dilkasanakan pada hari selasa 6 Mei 2014 dengan materi akhir sub pokok bahasan. Tes siklus II dilaksanakan dengan baik dan siswa kelihatan sangat serius dalam mengerjakan soal dan sudah tidak terlihat siswa yang mencontek, karena peneliti dan guru benar benar mengontrol siswa dengan teliti dan ini merupakan siklus terakhir karena peneliti hanya menggunakan II siklus
d.      Skor Individu
Skor perolehan siswa peningkatan individu diperoleh dengan cara membandingkan skor tes putaran I dan rata-rata skor tes siklius II. Data perolehan skor tes siswa ada peningkatan pada siklus II dalam pembelajaran terakhir, karena disini peneliti hanya menggunakan II siklus pada mata pelajaran IPS 
Table 4.3
Hasil Belajar siswa Pada  Siklus II
NO
NAMA SISWA
Penilaian
Keterangan
Siklus II
1
Aas ahdianti
60
Tidak Tuntas
2
Agus Hidayat
80
Tuntas
3
Agustina Fatmawati
90
Tuntas
4
Ahmad Doni
60
Tidak Tuntas
5
Ahmad Fauzi
80
Tuntas
6
Ayu Ramadani
80
Tuntas
7
Chindy Fadliah
90
Tuntas
8
Dede Suhariyah
90
Tuntas
9
Ika
70
Tuntas
10
Jalihin
100
Tuntas
11
Leni Handayani
80
Tuntas
12
Meliani
100
Tuntas
13
Meldha
70
Tuntas
14
Mimin Mintarsih
80
Tuntas
15
M Ananda Permata
70
Tuntas
16
Muhamad Deni
80
Tuntas
17
M Hardiansyah S
100
Tuntas
18
Muhammad Hilmi
80
Tuntas
19
Nurjani
60
Tidak Tuntas
20
Ridwan Hanapi
70
Tuntas
21
Sasmita Alica Gurnasih
90
Tuntas
22
St Aminah
50
Tidak Tuntas
23
Uba Ruba'i
80
Tuntas
24
Yopi Rizki
80
Tuntas

Jumlah
1.890

Keterangan :
                              Nilai Rata rata = Jumlah Skor
      Jumlah siswa

                                          = 1.890
24

                                          = 78,75

Kriteria Penilaian        : 85 100        = Baik sekali
: 75 80          = Baik
: 65 70          = cukup
                  : 55 60          = Kurang
: 0 50            = Kurang Sekali
Jika di gambarkan ke dalam grafik akan tampak sebagai berikut:
Grafik.4.3
Hasil Perolehan Nilai Siklus II
Grafik 4.3 Menggambarkan Hasil belajar pada siklus II
Dari grafik diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena pemahaman dan pengetahuan yang semakin bertambah. Pada siklus II ini hasil belajar siswa materi Koperasi MIS Al-Kanawiah Kec. Cikulur Kab. Lebak. 83.3% telah mencapai nilai ketuntasan belajar, sedangkan yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar hanya 4 orang yaitu 16.7%  selain itu kita juga bisa melihat perbandingan antara nilai prasiklus, siklus I, siklus II pada tabel dan Grafik dibawah ini:

Tabel 4.4
Perbandingan Antara Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
No
Nama Siswa
Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
1
Aas Ahdianti
50
70
60
2
Agus Hidayat
50
70
80
3
Agustina Fatmawati
40
70
90
4
Ahmad Doni
60
70
60
5
Ahmad Fauzi
70
80
80
6
Ayu Ramadani
50
50
80
7
Chindy Fadliah
40
50
90
8
Dede Suhariyah
80
90
90
9
Ika
80
90
70
10
Jalihin
80
70
100
11
Leni Handayani
40
80
80
12
Meliani
40
70
100
13
Meldha
60
80
70
14
Mimin Mintarsih
50
90
80
15
M Ananda Permata
50
50
70
16
Muhamad Deni
70
80
80
17
M Hardiansyah S
60
50
100
18
Muhammad Hilmi
60
60
80
19
Nurjani
50
70
60
20
Ridwan Hanapi
50
80
70
21
Sasmita Alica Gurnasih
70
80
90
22
St Aminah
40
50
50
23
Uba Ruba'i
40
50
80
24
Yopi Rizki
50
50
80
Jumlah
1.330
1.650
1.890
Nilai Rata rata
55.4
68,75
78.75
Jumlah siswa yang tuntas
6
16
20
Jumlah siswa yang tidak Tuntas
18
8
4






Jika di gambarkan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti di bawaah ini:

Grafik. 4.3

Grafik perbandingan Prasiklus, siklus I, Siklus II


Grafik perbandingan nilai prasiklus, siklus I dan siklus II

Berdasarkan perolehan data dapat dilihat bahwa ada peningkatan nilai bahwa dari siklus I ke siklus II, dari hasil tes evaluasi kedua terdapat 20 siswa yang sudah mencapai ketuntasan dan 4 orang siswa belum mencapai ketuntasan, atau dari 68.75% siklus ke I meningkat 78.75 pada siklus ke II

e.       Hasil Data Observasi  Pada Siklus II
Kegiatan observasi di lakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi hal ini untuk mengetahui siswa dalam ranah afektif dan psikomotorik. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus II mencapai 80%. Dan hasil observasi guru sebesar 84.7% ini dapat di lihat pada lampiran lembar observasi dan di dukung hasil wawancara serta catatan lapangan sehingga memperoleh data sebagai berikut:
1.      Pada siklus II terlihat aktif dalam belajar dengan menggunakan model Kooperatif tipe Snowball Throwing
2.      Siswa terlihat tidak kaku lagi dalam melakukan kerja kelompok serta telihat antusias dalam dalam menjawab setiap pertanyaan yang di berikan oleh temannya
f.       Refleksi pada siklus II
a.       Siswa sudah berani mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang belum diketahui baik terhadap teman atau gurunya.
b.      Siswa menjawab pertanyaan guru secara klasikal sudah berkurang, siswa sudah berani menjawab perorangan.
c.       Ketika guru menjelaskan siswa memperhatikan dengan baik. Sehingga materi Koperasi dan Jenis-jenis Koperasi dapat dipahami oleh siswa.
d.      Dalam penyampaian materi pada kelompoknya siswa sudah terorganisir, sehinnga siswa tidak melakukan kegiatan lain seperti bercanda, bermain, atau mengganggu temannya.
e.       Guru sudah memahami langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Trhowing, sehingga kegiatan siswa sudah terarah sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran.
f.       Waktu yang digunakan dalam pembelajaran sudah efektif sesuai dengan skenario pembelajaran.
g.      Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi Koperasi dan Jenis-jenis Koperasi makin meningkat.
B.     Pembahasan hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas, menunjukan bahwa hasil belajar pada pelajaran IPS dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Snowball Throwing mulai dari siklus I sampai dengan siklus II terlihat ada peningkatan dalam hasil belajar siswa pada materi Koperasi dikelas IV MIS Al-Kanawiah Kec. Cikulur. Kab. Lebak
     Gambaran hasil kemampuan siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Snowball Throwing, dapat dilihat data tes evaluasi siswa yang sudah di lakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:


Tabel 4.5
Rata-rata Skor tes dari setiap tes
Hasil untuk Skor Tes
Rata-rata Skor tes
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
55.4
68.75
78.75

Jadi, dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari setiap siklusnya karena ketuntasan disekolah hanya 65, maka target sudah tercapaidan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS juga meningkat.
                        Pada setiap siklus peneliti sudah berusaha menggunakan lima komponen dalam pendekatan pembelajarn model Kooperatif Tipe Snowbal Throwing, pembelajaran lebih dipokuskan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan meningkatkan kecedasan, kreatif. Dengan menggunakan kooperatif Tipe Snowball Throwing, siswa dituntut lebih aktif dalam pembelajaran, dan memperhatikan apa yang guru jelaskan dan siswapun terlihat berinteraksi bersama guru maupun antar siswa.
Siklus II merupakan pemantapan tindakan siklus I dalam penggunaan lembar aktifitas siswa proses pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam memahami materi dengan menggunakan,  kooperatif Tipe Snowball Throwing pada mata pelajaran IPS materi Koperasi.
Selanjutnya dilakukan penliti dalam dua siklus, pada siklus I terlihat bahwa persentase skor tes siswa mencapai 66.7%. hal ini menunjukan bahwa siswa belum sepenuhnya mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus II telah mengalami penigkatan persentase tes siswa mencapai 83.3%, hal ini menunjukan ada peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II di sebabkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam belajar. Peningkatan tersebut menandakan adanya peningkatan hasil belajar pada materi Koperasi pelajaran IPS. Walaupun pada dasarnya model Kooperatif Tipe Snowball Throwing bukan satu satunya metode yang bisa di gunakan pada mata pelajaran IPS, akan tetapi pada hal ini kenyataannya dapatv membantu siswa dalam memahami mata pelajaran IPS. Namun hal tersebut juga perlu didukung dengan adanya kemauan dari para siswa untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial dengan lebih giat lagi agar motivasi siswa tentang materi yang di pelajari diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
Berdasarkan pemaparan diatas menunjukan bahwa melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada mata pelajara Ilmu Pengetahuan Sosial materi Koperasi menjadi meningkat. Semua itu terlihat dari adanya ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai siklus II. 






























PTK BAB IV "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI KOPERASI MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KANAWIAH. KEC. CIKULUR KAB. LEBAK.” PTK BAB IV "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI KOPERASI  MATA PELAJARAN IPS  KELAS  IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KANAWIAH. KEC. CIKULUR KAB. LEBAK.” Reviewed by Unknown on 19.59 Rating: 5

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.