PTK BAB IV "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI KOPERASI MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KANAWIAH. KEC. CIKULUR KAB. LEBAK.”
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil
Penelitian
Berdasarkan
kegiatan yang telah dilaksanakan pada setiap siklus, sebanyak dua siklus dalam
penelitian tindakan kelas ini sebagai
upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS Kelas IV dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatife tipe Snowball Throwing
tergambar pada laporan hasil pembahasan yang diuraikan sebagai berikut:
1.
Data hasil tes belajar Prasiklus
Data hasil tes belajar di peroleh dari prasiklus dapat
di lihat pada tabel berikut
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Prasiklus Pada Siswa
NO
|
NAMA
SISWA
|
Penilaian
|
Keterangan
|
Prasiklus
|
|||
1
|
Aas ahdianti
|
50
|
Tidak tuntas
|
2
|
Agus Hidayat
|
50
|
Tidak tuntas
|
3
|
Agustina Fatmawati
|
40
|
Tidak tuntas
|
4
|
Ahmad Doni
|
60
|
Tidak tuntas
|
5
|
Ahmad Fauzi
|
70
|
Tuntas
|
6
|
Ayu Ramadani
|
50
|
Tidak tuntas
|
7
|
Chindy Fadliah
|
40
|
Tidak tuntas
|
8
|
Dede Suhariyah
|
80
|
Tuntas
|
9
|
Ika
|
80
|
Tuntas
|
10
|
Jalihin
|
80
|
Tuntas
|
11
|
Leni Handayani
|
40
|
Tidak tuntas
|
12
|
Meliani
|
40
|
Tidak tuntas
|
13
|
Meldha
|
60
|
Tidak tuntas
|
14
|
Mimin Mintarsih
|
50
|
Tidak tuntas
|
15
|
M Ananda Permata
|
50
|
Tidak tuntas
|
16
|
Muhamad Deni
|
70
|
Tuntas
|
17
|
M Hardiansyah S
|
60
|
Tidak tuntas
|
18
|
Muhammad Hilmi
|
60
|
Tidak tuntas
|
19
|
Nurjani
|
50
|
Tidak tuntas
|
20
|
Ridwan Hanapi
|
50
|
Tidak tuntas
|
21
|
Sasmita Alica Gurnasih
|
70
|
Tuntas
|
22
|
St Aminah
|
40
|
Tidak tuntas
|
23
|
Uba Ruba'i
|
40
|
Tidak tuntas
|
24
|
Yopi Rizki
|
50
|
Tidak tuntas
|
|
Jumlah
|
1.330
|
|
|
Rata rata
|
55.4
|
|
Keterangan :
Jumlah siswa
24
= 55.4
Kriteria Penilaian :
85 – 100 = Baik sekali
: 75 – 80 =
Baik
: 65 – 70 =
cukup
:
55 – 60 = Kurang
: 0 – 50 =
Kurang Sekali
Kemudian di gambarkan ke
dalam bentuk Grafik di bawah ini
Grafik. 4.1
Perolehan Nilai Prasiklus
2. Pelaksanaan
Tindakan Pada Siklus
1.
Proses/Gambaran Penelitian
Siklus I dan II
Pada proses penelitian siklus I dan siklus II,
Kegiatan yang dilakuan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini,
peneliti menyusun beberapa rencana untuk melaksankan tindakan diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
Menyusun lembar Observasi
3.
Menyusun soal tes kemampuan awal yang di berikan
sebelum siksus dan evaluasi yang di berikan setiap akhir siklus
b. Tindakan/pelaksanaan
Dalam tahap perencanaan ini adalah melaksanakan yang telah di
rencanakan sebelumnya yaitu:
1.
Sebelum
pembelajaran dimulai guru menyampaikan
materi sesuai dengan RPP yang telah di buat
2.
Guru melaksanakan
langkah langkah dalam KBM yang telah ditentukan diantaranya guru menjelaskan
kepada siswa sesuai dengan pokok bahasan, kemudian membentuk kelompok untuk
melakukan pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing kepada siswa.
3.
Peneliti dan Teman Sejawat melakuakn observasi
terhadap aktifitas siswa pada saat siswa melakukan pembelajaran
4.
Guru melakuakn
evaluasi tertulis terhadap Siswa secara individu untuk mengukur keberhasilan
siswa dalam menyelesaikan latihan
soal
c. Observasi
Pada
tahapan ini ditunjukan pada keaktipan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung
dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahun
Sosial pada materi Koperasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Snowball Throwing
1.
Pengamatan secara sistematis terhadap aktifitas siswa
dalam proses pembelajaran berlangsung dan pada saat siswa menyelesaikan latihan
soal berjalan dengan baik
2.
Pengamatan terhadap penerapan pembelajaran model Kooperatif
Tipe Snowball Throwing dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi Koperasi
d.
Refleksi
Pada tahap terakhir dalam proses siklus terakhir yaitu
Refleksi, ini bertujuan untuk merefleksikan hasil dari kegiatan selama proses
belajar mengajar dan penemuan penemuan yang tercatat pada saat pengamatan, baik
hambatan, masalah dan lain sebagainya.
3.
Pelaksanaan Tindakan pada siklus I
Pada proses penelitian siklus I, kegiatan yang
dilakuakan adalah sebagai berikut:
a.
Perencanaan
Pada tingkatan siklus I dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan yaitu pada tanggal 14 dan 16 April 2014 kegiatan yang dilakuakan
adalah sebagai berikut:
1.
Menyusun lembar observasi , yang terdiri dari lembar
observasi kegiatan belajar siswa, dapat dilihat pada lampiran.
2. Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi Dasar Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes tertulis ini
di gunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil belajar siswa. Soal tes dapat
di lihat dalam lampiran.
Selama melakukan tindakan peneliti di bantu oleh teman
sejawat dalam melaksanakan proses belajar mengajar, dengan mengunakan lembar
observasi dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sedang berlangsung
Berdasarkan lembar observasi dan catatan lapangan
deskripsi pelaksanaan yang di tetapkan adalah sebagai berikut:
1.
Sebelum
pembelajaran dimulai guru menyampaikan materi yang akan disajikan agar siswa
lebih siap menghadapi pelajaran baru.
2.
Guru menugaskan
siswa membuat pertanyaan pada selembar kertas, yang kemudian kertas pertanyaan
tersebut dbuat bola salju lalu dilemparkan kepada temannya.
3.
Siswa yang
mendapatkan bola salju yang berisikan pertanyaan langsung menjawab pertanyaan
dari temannya
4.
Guru menugaskan
siswa untuk membacakan pertanyaan dan jawabannya, kemudian guru memberikan
penghargaan kepada siswa yang membuat dan menjawab pertanyaan dengan benar.
5.
Guru memberikan
kesempatan kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami.
b. Pelaksanaan Tes
Pada pertemuan ke 2 hari Rabu tanggal 16 April 2014 di
laksanakan putaran siklus 1, kemudian di akhir pembelajaran dilakuakn tes dalam
upaya untuk mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui motivasi siswa dalam
menguasai materi yang telah di ajarkan.
Dalam pelaksanaan tes terlihat ada beberapa siswa yang
masih bekerjasama dengan temannya, kemudian penelti menegurnya agar
menyelesaikan tes secara individu atau tidak boleh bekerjasama dengan ketentuan
sekolah bahwa di katakanan tuntas jika memperoleh nilai 65.
c.
Skor individu siklus I
Skor peningkatan hasil belajar secara individu pada
siklus I dapat di lihat dari tabel berikut:
Table 4.2
Hasil
belajar siswa padaTest Siklus I
NO
|
NAMA
SISWA
|
penilaian
|
Keterangan
|
Siklus I
|
Siklus I
|
||
1
|
Aas ahdianti
|
70
|
Tuntas
|
2
|
Agus Hidayat
|
70
|
Tuntas
|
3
|
Agustina Fatmawati
|
70
|
Tuntas
|
4
|
Ahmad Doni
|
70
|
Tuntas
|
5
|
Ahmad Fauzi
|
80
|
Tuntas
|
6
|
Ayu Ramadani
|
50
|
Tidak
tuntas
|
7
|
Chindy Fadliah
|
50
|
Tidak
tuntas
|
8
|
Dede Suhariyah
|
90
|
Tuntas
|
9
|
Ika
|
90
|
Tuntas
|
10
|
Jalihin
|
70
|
Tuntas
|
11
|
Leni Handayani
|
80
|
Tuntas
|
12
|
Meliani
|
70
|
Tuntas
|
13
|
Meldha
|
80
|
Tuntas
|
14
|
Mimin Mintarsih
|
90
|
Tuntas
|
15
|
M Ananda Permata
|
50
|
Tidak
tuntas
|
16
|
Muhamad Deni
|
80
|
Tuntas
|
17
|
M Hardiansyah S
|
50
|
Tidak
tuntas
|
18
|
Muhammad Hilmi
|
60
|
Tidak
tuntas
|
19
|
Nurjani
|
70
|
Tuntas
|
20
|
Ridwan Hanapi
|
80
|
Tuntas
|
21
|
Sasmita Alica Gurnasih
|
80
|
Tuntas
|
22
|
St Aminah
|
50
|
Tidak
tuntas
|
23
|
Uba Ruba'i
|
50
|
Tidak
tuntas
|
24
|
Yopi Rizki
|
50
|
Tidak
tuntas
|
|
Jumlah
|
1.650
|
|
|
Rata rata
|
68,75
|
|
Keterangan :
Nilai
Rata rata = Jumlah Skor
= 1650
=
68,75
Kriteria Penilaian :
85 – 100 = Baik sekali
: 75 – 80 = Baik
: 65 – 70 = cukup
: 55 – 60 = Kurang
: 0 – 50 = Kurang Sekali
Pada tabel di atas penulis menjelaskan bahwa nilai
prasiklus terdapat 18 siswa yang masih rendah nilainya sedangkan 6 siswa sudah
mencapai target ketuntasan belajar. Pada evaluasi hasil belajar siklus I
terdapat 8 siswa yang masih rendah nilainya dan 16 siswa sudah mencapai ketuntasan
belajar, hal ini dapat di bandingkan antara prasiklus dan evaluasi siklus I
mencapai hasil peningkatan belajar
Nilai rata-rata
dari 24 siswa adalah 68,75 berdasarkan hasil tes siklus I, siswa yang
tuntas 16 orang dan yang belum tuntas 8 orang atau berada pada kategori tuntas 66,7%
dan sisanya yaitu kategori belum tuntas 33,3% untuk lebih jelasnya dapat di lihat grafik di
bawah ini:
Grafik 4.2
Perolehan Nilai Pada Siklus I
Grafik 4.2
menggambarkan hasil belajar pada siklus I
Dari grafik diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami peningkatan hal ini di sebabkan
karena pemahaman dan pengetahuan yang semakin bertambah tentang materi yang di
ajarkan.
Walaupun nilai rata rata tes dari prasiklus sampai
siklus I mengalami peningkatan, tetapi masih banyak siswa yang belum mencapai
nilai ketuntasan yaitu 65 dan masih berada dalam kategori tuntas 66,7% maka
peneliti akan melakukan tindakan selanjutnya yaitu dengan melakukan siklus II
pada siswa kelas IV MIS Al-Kanawiah pada mata pelajaran IPS.
d.
Data dari hasil obsevasi dan wawancara pada siklus I
Kegiatan obsevasi dibantu oleh teman menggunakan
lembar observasi.hal ini didukung oleh hasil wawancara dan cacatan lapangan
diperoleh data sebagai berikut:
a.
Pada siklus I hanya ada 3 siswa yang
berani bertanya,dan hanya 4 orang siswa yang berani menjawab secara perorangan
selebihnya dijawab hanya secara klasikal saja.
b.
Ketika melakukan
kerja kelompok siswa terlihat ribut dan bingung, karena tidak mengerti tugas
yang harus dikerjakan, dan kelompok tidak terorganisir dengan baik.
c.
Guru belum
memahami betul langkah-langkah model pembelajaran Snowball Throwing,
sehingga kegiatan tidak terarah dan tidak sesuai skenario pembelajaran.
d.
Waktu dalam
pembelajaran perlu diefektifkan lagi.
e.
Ketika guru
menyampaikan materi siswa kurang memerhatikan penjelasan guru.
f.
Pelaksanaan tes belum berjalan dengan baik hal ini di
tunjukan dengan masih banyak yang bekerjasama atau mencontek pada saat
mengerjakan tes
e.
Refleksi pada siklus I
Refleksi dilakukan
untuk mengevaluasi pembelajaran pada siklus 1, kegiatan ini difokuskan
pada masalah yang muncul selama pelaksanaan tindakan pada siklus 1 masih banyak
kekuranga antara lain :
1.
Penginformasian tujuan pembelajaran yang kurang
sehingga siswa tidak jelas arah dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
2.
Kurangnya pemahaman guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif snow ballthrowing.
3.
Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan guru saat
menjelaskan materi pembelajaran.
Dari kekurangan-kekurangan tersebut maka perlu dilakukan untuk
tindakan berikutnya, yaitu :
1.
Peneliti menginformasikan tujuan pembelajaran lebih
jelas lagi.
2.
Guru harus lebih baik lagi membimbing siswa dengan
menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing.
3. Menegaskan kepada
siswa agar pada saat guru menjelaskan materi
dengan baik.
4.
Pelaksanaan Tindakan kelas Siklus II
a.
Perencanaan
Perencanaan yang di lakukan selama pembelajaran siklus
I hampir sama dengan sikls II merupakan hasil akhir belajar siswa agar
mendapatkan hasil yang maksimaldan akhir pembelajaran siklus II, adapun yang
dilakukan persiapan antara lain sebagai berikut:
1.
Menyusun lembar observasi , yang terdiri dari lembar
observasi kegiatan belajar siswa, dan obsevasi kegiatan guru dapat dilihat pada
lampiran.
2. Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan di ajarkan sesuai dengan kompetensi Dasar Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3. Menyusun soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes tertulis ini
di gunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil belajar siswa. Soal tes siklus
II dapat dilihat dalam lampiran.
b. Pelaksanaan pada siklus II
Pelaksanaan pada siklus II di laksanakan
selama dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada
Senin, 5 Mei 2014. Peneliti melakuakn tindakan dengan melakukan pembelajaran kepada siswa antara lain:
1.
Guru
menyampaikan materi yang akan disajikan
2.
Guru membentuk
kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi.
3.
Masing-masing
ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4.
Kemudian
masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
5.
Kemudian kertas
yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola/ satu pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c.
Pelaksanaan Tes
Pelaksanaan tes evaluasi siklus II dilkasanakan pada
hari selasa 6 Mei 2014 dengan materi akhir sub pokok bahasan. Tes siklus II
dilaksanakan dengan baik dan siswa kelihatan sangat serius dalam mengerjakan
soal dan sudah tidak terlihat siswa yang mencontek, karena peneliti dan guru
benar benar mengontrol siswa dengan teliti dan ini merupakan siklus terakhir
karena peneliti hanya menggunakan II siklus
d.
Skor Individu
Skor perolehan siswa peningkatan individu diperoleh dengan cara
membandingkan skor tes putaran I dan rata-rata skor tes siklius II. Data perolehan skor tes
siswa ada peningkatan pada siklus II dalam pembelajaran terakhir, karena disini
peneliti hanya menggunakan II siklus pada mata pelajaran IPS
Table 4.3
Hasil
Belajar siswa Pada Siklus II
NO
|
NAMA
SISWA
|
Penilaian
|
Keterangan
|
Siklus II
|
|||
1
|
Aas ahdianti
|
60
|
Tidak Tuntas
|
2
|
Agus Hidayat
|
80
|
Tuntas
|
3
|
Agustina Fatmawati
|
90
|
Tuntas
|
4
|
Ahmad Doni
|
60
|
Tidak Tuntas
|
5
|
Ahmad Fauzi
|
80
|
Tuntas
|
6
|
Ayu Ramadani
|
80
|
Tuntas
|
7
|
Chindy Fadliah
|
90
|
Tuntas
|
8
|
Dede Suhariyah
|
90
|
Tuntas
|
9
|
Ika
|
70
|
Tuntas
|
10
|
Jalihin
|
100
|
Tuntas
|
11
|
Leni Handayani
|
80
|
Tuntas
|
12
|
Meliani
|
100
|
Tuntas
|
13
|
Meldha
|
70
|
Tuntas
|
14
|
Mimin Mintarsih
|
80
|
Tuntas
|
15
|
M Ananda Permata
|
70
|
Tuntas
|
16
|
Muhamad Deni
|
80
|
Tuntas
|
17
|
M Hardiansyah S
|
100
|
Tuntas
|
18
|
Muhammad Hilmi
|
80
|
Tuntas
|
19
|
Nurjani
|
60
|
Tidak Tuntas
|
20
|
Ridwan Hanapi
|
70
|
Tuntas
|
21
|
Sasmita Alica Gurnasih
|
90
|
Tuntas
|
22
|
St Aminah
|
50
|
Tidak Tuntas
|
23
|
Uba Ruba'i
|
80
|
Tuntas
|
24
|
Yopi Rizki
|
80
|
Tuntas
|
|
Jumlah
|
1.890
|
|
Keterangan
:
Nilai
Rata rata = Jumlah Skor
= 1.890
= 78,75
Kriteria Penilaian :
85 – 100 = Baik sekali
: 75 – 80 =
Baik
: 65 – 70 =
cukup
:
55 – 60 = Kurang
: 0 – 50 =
Kurang Sekali
Jika di gambarkan ke dalam grafik akan tampak sebagai berikut:
Grafik.4.3
Hasil Perolehan Nilai Siklus II
Grafik 4.3
Menggambarkan Hasil belajar pada siklus II
Dari grafik diatas menjelaskan bahwa nilai rata-rata tes mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena
pemahaman dan pengetahuan yang semakin bertambah. Pada siklus II ini hasil
belajar siswa materi Koperasi MIS Al-Kanawiah Kec. Cikulur Kab. Lebak. 83.3% telah mencapai
nilai ketuntasan belajar, sedangkan yang belum mencapai nilai ketuntasan
belajar hanya 4 orang yaitu 16.7% selain
itu kita juga bisa melihat perbandingan antara nilai prasiklus, siklus I,
siklus II pada tabel dan Grafik dibawah ini:
Tabel 4.4
Perbandingan Antara Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
No
|
Nama Siswa
|
Nilai
Hasil Belajar Siswa Kelas IV
|
||
Prasiklus
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
1
|
Aas
Ahdianti
|
50
|
70
|
60
|
2
|
Agus
Hidayat
|
50
|
70
|
80
|
3
|
Agustina
Fatmawati
|
40
|
70
|
90
|
4
|
Ahmad
Doni
|
60
|
70
|
60
|
5
|
Ahmad
Fauzi
|
70
|
80
|
80
|
6
|
Ayu
Ramadani
|
50
|
50
|
80
|
7
|
Chindy
Fadliah
|
40
|
50
|
90
|
8
|
Dede
Suhariyah
|
80
|
90
|
90
|
9
|
Ika
|
80
|
90
|
70
|
10
|
Jalihin
|
80
|
70
|
100
|
11
|
Leni
Handayani
|
40
|
80
|
80
|
12
|
Meliani
|
40
|
70
|
100
|
13
|
Meldha
|
60
|
80
|
70
|
14
|
Mimin
Mintarsih
|
50
|
90
|
80
|
15
|
M
Ananda Permata
|
50
|
50
|
70
|
16
|
Muhamad
Deni
|
70
|
80
|
80
|
17
|
M
Hardiansyah S
|
60
|
50
|
100
|
18
|
Muhammad
Hilmi
|
60
|
60
|
80
|
19
|
Nurjani
|
50
|
70
|
60
|
20
|
Ridwan
Hanapi
|
50
|
80
|
70
|
21
|
Sasmita
Alica Gurnasih
|
70
|
80
|
90
|
22
|
St
Aminah
|
40
|
50
|
50
|
23
|
Uba
Ruba'i
|
40
|
50
|
80
|
24
|
Yopi
Rizki
|
50
|
50
|
80
|
Jumlah
|
1.330
|
1.650
|
1.890
|
|
Nilai Rata rata
|
55.4
|
68,75
|
78.75
|
|
Jumlah siswa yang tuntas
|
6
|
16
|
20
|
|
Jumlah siswa yang tidak Tuntas
|
18
|
8
|
4
|
Jika di
gambarkan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti di bawaah ini:
Grafik. 4.3
Grafik perbandingan Prasiklus, siklus I, Siklus II
Grafik perbandingan nilai prasiklus, siklus I dan siklus II
Berdasarkan
perolehan data dapat dilihat bahwa ada peningkatan nilai bahwa dari siklus I ke
siklus II, dari hasil tes evaluasi kedua terdapat 20 siswa yang sudah mencapai
ketuntasan dan 4 orang siswa belum mencapai ketuntasan, atau dari 68.75% siklus
ke I meningkat 78.75 pada siklus ke II
e.
Hasil Data Observasi
Pada Siklus II
Kegiatan observasi di lakukan oleh peneliti dengan
menggunakan lembar observasi hal ini untuk mengetahui siswa dalam ranah afektif
dan psikomotorik. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus II mencapai 80%.
Dan hasil observasi guru sebesar 84.7% ini dapat di lihat pada lampiran lembar
observasi dan di dukung hasil wawancara serta catatan lapangan sehingga
memperoleh data sebagai berikut:
1.
Pada siklus II terlihat aktif dalam belajar dengan
menggunakan model Kooperatif tipe Snowball Throwing
2.
Siswa terlihat tidak kaku lagi dalam melakukan kerja
kelompok serta telihat antusias dalam dalam menjawab setiap pertanyaan yang di
berikan oleh temannya
f.
Refleksi pada siklus II
a.
Siswa sudah
berani mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang belum diketahui baik
terhadap teman atau gurunya.
b.
Siswa menjawab
pertanyaan guru secara klasikal sudah berkurang, siswa sudah berani menjawab perorangan.
c.
Ketika guru
menjelaskan siswa memperhatikan dengan baik. Sehingga materi Koperasi dan Jenis-jenis Koperasi dapat
dipahami oleh siswa.
d.
Dalam
penyampaian materi pada kelompoknya siswa sudah terorganisir, sehinnga siswa
tidak melakukan kegiatan lain seperti bercanda, bermain, atau mengganggu
temannya.
e.
Guru sudah
memahami langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Trhowing, sehingga kegiatan siswa sudah terarah sesuai dengan tujuan
perbaikan pembelajaran.
f.
Waktu yang
digunakan dalam pembelajaran sudah efektif sesuai dengan skenario pembelajaran.
g.
Hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS materi Koperasi dan Jenis-jenis
Koperasi makin meningkat.
B.
Pembahasan hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas, menunjukan bahwa
hasil belajar pada pelajaran IPS dengan menggunakan model Kooperatif Tipe
Snowball Throwing mulai dari siklus I sampai dengan siklus II terlihat ada
peningkatan dalam hasil belajar siswa pada materi Koperasi dikelas IV MIS Al-Kanawiah Kec. Cikulur. Kab. Lebak
Gambaran
hasil kemampuan siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan
model Kooperatif Tipe Snowball Throwing, dapat dilihat data tes evaluasi
siswa yang sudah di lakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.5
Rata-rata Skor tes dari setiap tes
Hasil untuk Skor Tes
|
Rata-rata Skor tes
|
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
|
55.4
68.75
78.75
|
Jadi,
dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari setiap siklusnya
karena ketuntasan disekolah hanya 65, maka target sudah tercapaidan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS juga meningkat.
Pada
setiap siklus peneliti sudah berusaha menggunakan lima komponen dalam
pendekatan pembelajarn model Kooperatif Tipe Snowbal Throwing,
pembelajaran lebih dipokuskan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
meningkatkan kecedasan, kreatif. Dengan
menggunakan kooperatif Tipe Snowball Throwing, siswa dituntut lebih
aktif dalam pembelajaran, dan memperhatikan apa yang guru jelaskan dan siswapun
terlihat berinteraksi bersama guru maupun antar siswa.
Siklus II merupakan pemantapan tindakan siklus I dalam
penggunaan lembar aktifitas siswa proses pembelajaran untuk mempermudah siswa
dalam memahami materi dengan menggunakan, kooperatif Tipe Snowball Throwing pada
mata pelajaran IPS materi Koperasi.
Selanjutnya dilakukan penliti dalam dua siklus, pada
siklus I terlihat bahwa persentase skor tes siswa mencapai 66.7%. hal ini
menunjukan bahwa siswa belum sepenuhnya mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan
pada siklus II telah mengalami penigkatan persentase tes siswa mencapai 83.3%,
hal ini menunjukan ada peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada
siklus II di sebabkan adanya peningkatan motivasi siswa dalam belajar.
Peningkatan tersebut menandakan adanya peningkatan hasil belajar pada materi
Koperasi pelajaran IPS. Walaupun pada dasarnya model Kooperatif Tipe Snowball
Throwing bukan satu satunya metode yang bisa di gunakan pada mata pelajaran
IPS, akan tetapi pada hal ini kenyataannya dapatv membantu siswa dalam memahami
mata pelajaran IPS. Namun hal tersebut juga perlu didukung dengan adanya
kemauan dari para siswa untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial dengan lebih
giat lagi agar motivasi siswa tentang materi yang di pelajari diharapkan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
Berdasarkan pemaparan diatas menunjukan bahwa melalui
model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada mata pelajara Ilmu
Pengetahuan Sosial materi Koperasi menjadi meningkat. Semua itu terlihat dari
adanya ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai siklus II.
PTK BAB IV "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATERI KOPERASI MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KANAWIAH. KEC. CIKULUR KAB. LEBAK.”
Reviewed by Unknown
on
19.59
Rating:
BAGUSSSSSS
BalasHapusBAGUS KUNJUNGI BALIK DI
BalasHapusCONTOH PTK Link
Juknis Deskripsi Bab IV PTK Link
BalasHapusCARA CERDAS BELAJAR MATEMATIKA SMP Link
bagus sangat bermaafaat
BalasHapus